Suara Merah Putih News // TULUNGAGUNG – Pemerintah Desa Kalidawe, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, menggelar Pelatihan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi Balita, yang dilaksanakan di Balai Desa Kalidawe pada Jumat (21/03/2025) malam pukul 20.00 hingga selesai.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Kalidawe Munaji, beserta seluruh perangkat desa, Kasi PMD Kecamatan Pucanglaban, bidan desa, Tim Penggerak PKK (TP PKK), serta kader Posyandu dan Posbindu.
Pentingnya Pelatihan MPASI untuk Kesehatan Balita
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalidawe Munaji menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan seksama serta memahami pentingnya pemberian MPASI yang tepat untuk kesehatan balita.
“Saya berharap seluruh peserta dapat menyimak materi dengan baik dan menerapkannya dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak di desa kita. Kesehatan balita sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang mereka terima, terutama pada masa awal kehidupan,“ ujarnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi utama tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI bagi Balita yang disampaikan oleh Bidan Desa, Adnin Kaefi, Amd. Keb.
MPASI: Makanan Penting untuk Pertumbuhan Optimal Balita
Dalam paparannya, Bidan Adnin Kaefi menjelaskan bahwa Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan padat, semi padat, dan makanan lunak yang diberikan kepada bayi usia 6-23 bulan guna melengkapi ASI dalam memenuhi kebutuhan gizinya.
MPASI harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi, dengan kandungan gizi yang mencakup:
✅ Karbohidrat
✅ Protein hewani dan nabati
✅ Vitamin dan mineral
✅ Lemak sehat
✅ Zat besi, zinc, dan kalsium
✅ Omega 3 dan Omega 6
Pemberian MPASI yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan otak, serta daya tahan tubuh bayi. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam pemberian MPASI yang benar dan bergizi bagi bayi berusia 6 bulan ke atas.
Praktik Memasak dan Penyajian MPASI
Pelatihan ini tidak hanya berupa penyuluhan teori, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik memasak dan menyajikan menu MPASI yang sehat dan bergizi. Para peserta diajarkan cara memilih bahan makanan yang baik, teknik memasak yang tepat, serta cara penyajian agar MPASI tetap higienis dan menarik bagi bayi.
Sebagai hasil dari pelatihan ini, kader posyandu kini memiliki pemahaman lebih baik tentang pemberian dan pengolahan MPASI yang sesuai standar gizi. Mereka diharapkan dapat meneruskan pengetahuan ini kepada ibu-ibu di desa yang memiliki bayi, sehingga semakin banyak balita yang mendapatkan asupan nutrisi yang optimal.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Desa Kalidawe berharap angka gizi buruk dan stunting di wilayahnya dapat ditekan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat bagi anak-anak sejak dini.