suaramerahputih.id // Tulungagung — Setelah sempat tertutup material tanah longsor sejak Jumat (31/10) sore, akses jalan penghubung antara Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, dan wilayah Trenggalek, tepatnya di Desa Kradinan, kini telah kembali dibuka dan bisa dilalui kendaraan dengan normal.
Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Parsaoran Nadeak, memastikan bahwa proses pembersihan material longsor telah rampung sepenuhnya.
“Mulai Senin, jalan sudah bisa dilalui dengan lancar” ujarnya, Selasa (4/11)

Sementara itu, Camat Pagerwojo, Setiyono, mengungkapkan bahwa proses pembersihan sempat mengalami hambatan akibat cuaca buruk. Meskipun alat berat telah dikerahkan sejak awal, tingginya intensitas hujan membuat pengerjaan sempat terhenti.
“Tim sempat tertahan, karena hujan terus turun. Begitu cuaca membaik, pembersihan langsung dilanjutkan hingga selesai” jelasnya.
Hal senada disampaikan Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudi Setiawan, yang mengonfirmasi adanya longsor susulan saat proses evakuasi material berlangsung. Beruntung, longsoran tersebut tidak besar dan dapat segera diatasi.

“Sekarang jalan sudah normal kembali, kendaraan roda dua maupun roda empat bisa melintas dengan aman” tuturnya.
Meski kondisi jalan sudah kembali normal, AKP Guruh mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat hujan turun dalam waktu lama. Menurutnya, curah hujan ringan yang berlangsung terus-menerus justru lebih berpotensi memicu longsor baru.
“Kalau hujan deras, sebaiknya hindari jalur rawan longsor. Masih ada jalur alternatif yang bisa dilalui, termasuk untuk kendaraan pengangkut hasil pertanian dan susu” pesannya.
Dengan terbukanya kembali akses jalan ini, aktivitas warga di sekitar Desa Kradinan dan kawasan perbatasan Tulungagung–Trenggalek kini dapat kembali berjalan normal dan lancar.
Pewarta : Munardi5758


