Suara Merah Putih News // TULUNGAGUNG – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan suci Ramadan, Paguyuban Pencak Silat Kecamatan Pagerwojo menggelar aksi sosial dengan membagikan takjil kepada warga masyarakat pengguna jalan yang melintas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (23/03/2025) di Jalan Raya Pagerwojo dan dihadiri oleh ratusan anggota dari 10 perguruan pencak silat yang tergabung dalam paguyuban.
Semangat Persaudaraan dalam Aksi Sosial
Sebelum pembagian takjil dimulai, Ketua Paguyuban Pencak Silat Kecamatan Pagerwojo, Agil Wuisan, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Mulyosari, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota perguruan pencak silat yang telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kekompakan seluruh anggota pencak silat yang hadir dalam kegiatan berbagi hari ini. Semoga dengan aksi sosial ini, kita bisa semakin mempererat tali persaudaraan dan terus menanamkan nilai kepedulian terhadap sesama,” ujar Agil.
Agil juga menekankan pentingnya rasa sosial dan kebersamaan dalam berbagi kepada sesama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam aksi sosial lainnya.
Makna Berbagi Takjil di Bulan Ramadan
Lebih lanjut, Agil menjelaskan makna berbagi takjil sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan dan belum sempat berbuka puasa.
“Takjil bukan hanya sekadar makanan atau minuman untuk berbuka, tetapi ini adalah simbol kebersamaan, kepedulian, dan kasih sayang. Dengan berbagi takjil, kita tidak hanya memberi makanan, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan keberkahan Ramadan kepada sesama,” jelasnya.
Selain itu, Agil juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bukti bahwa pencak silat bukan hanya tentang seni bela diri, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai sosial, solidaritas, dan kebersamaan antar anggota perguruan silat serta masyarakat.
Pesan Keselamatan dalam Perjalanan Pulang
Setelah selesai membagikan takjil kepada para pengguna jalan, Agil menutup kegiatan dengan berpesan kepada seluruh anggota perguruan pencak silat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama perjalanan pulang.
“Saya berharap seluruh anggota yang hadir tetap mematuhi aturan lalu lintas dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Mari kita tunjukkan bahwa pencak silat adalah bagian dari budaya yang menjunjung tinggi disiplin, persaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama,” tegasnya.
Harapan ke Depan
Aksi berbagi takjil oleh Paguyuban Pencak Silat Kecamatan Pagerwojo ini berjalan dengan lancar, penuh kebersamaan, dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar.
Diharapkan, kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk kepedulian sosial dan ajang mempererat tali persaudaraan di antara perguruan pencak silat serta masyarakat di Kecamatan Pagerwojo. (DN97*)
Pewarta: Munardi5758