Thursday, July 17, 2025
28.6 C
Tulungagung
28.6 C
Tulungagung
Thursday, July 17, 2025
spot_img

Polemik Pembuangan Limbah Tanah Proyek JLS Di Desa Ngrejo, Warga Terdampak Menanti Tanggung Jawab

Suara Merah Putih News // TULUNGAGUNG – Selasa, 25 Februari 2025 – Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Pembuangan limbah tanah dari pengerukan lahan proyek ini memicu dampak lingkungan yang merugikan warga, khususnya di Dusun Mrangen dan Dusun Kuning.

Keluhan Warga dan Respons Pemerintah Desa

Sekretaris Desa Ngrejo, Wiwik Suryanto, mengungkapkan bahwa banyak warga mengeluhkan dampak pembuangan limbah tanah dari proyek JLS. Tanah longsor akibat pembuangan limbah ini merusak lahan pekarangan, mengotori permukiman, dan bahkan mengancam sumber mata air warga.

“Warga Dusun Kuning telah beberapa kali mengadu. Kami sudah menyampaikan keluhan ini kepada PT. GALA HUTAMA KARYA (HK) selaku kontraktor proyek, tetapi respons yang diberikan kurang memadai. Bahkan, salah satu warga mengeluhkan tanaman jagung dan pepohonan di pekarangannya yang tertimbun tanah longsor dari pembuangan limbah tersebut,” jelas Wiwik.

Baca Juga  Seorang ASN Di Pagerwojo Ditemukan Gantung Diri, Diduga Alami Masalah Ekonomi

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa merasa geram karena penanganan limbah oleh pihak kontraktor tidak dilakukan dengan baik. Bahkan, beberapa titik pembuangan limbah terletak di dekat sumber mata air, yang kini sudah tertutup tanah.

“Mata air yang dulu digunakan warga kini hanya menjadi ‘air mata’, karena sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Pembuangan limbah dilakukan begitu saja hingga menutupi bak penangkap air, menyebabkan banyak pohon di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) tumbang,” tambahnya.

Kades Ngrejo: Warga Terancam, Dinas Terkait Diminta Bertindak

Kepala Desa Ngrejo, Sujarwo, membenarkan keluhan warga terkait dampak pembuangan limbah proyek JLS. Ia menegaskan bahwa kerusakan lingkungan dan ancaman longsor akibat limbah tanah sangat dirasakan masyarakat, terutama di Dusun Kuning dan Mrangen Dusun Ngrejo.

Baca Juga  Reses Pulung Agustanto Di Tulungagung, Serap Aspirasi Dan Perkuat Soliditas Kader PDI Perjuangan

“Talut penanggul jalan yang dibangun pemerintah desa, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi pengerukan JLS, ikut ambrol terkena luapan tanah lumpur. Saat hujan turun, tanah semakin labil, membuat warga di salah satu RT Dusun Kuning harus mengungsi ke tempat aman karena takut terkena longsor,” ungkap Sujarwo.

Selain itu, ia menyoroti bahwa kondisi ini sudah mendapat perhatian dari pihak kecamatan, yang bahkan turun langsung meninjau lokasi. Namun, hingga kini belum ada solusi konkret dari pihak kontraktor maupun dinas terkait.

Kami mendesak PT. HK dan instansi terkait untuk segera mengambil tindakan nyata. Jangan sampai proyek ini justru menjadikan warga sebagai korban pembangunan,” tegas Sujarwo.

Baca Juga  Gubernur Jatim Apresiasi Respons Cepat Polres Magetan Tangani Kecelakaan Kereta Api

Siapa yang Bertanggung Jawab?

Hingga saat ini, warga masih menanti kepastian siapa yang akan bertanggung jawab atas dampak negatif proyek ini. Mereka berharap adanya solusi cepat untuk menangani permasalahan yang terjadi, baik dalam bentuk normalisasi lingkungan, pemulihan sumber air, maupun upaya pencegahan bencana longsor di masa mendatang.

Jika permasalahan ini tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin proyek JLS yang seharusnya membawa manfaat justru menjadi sumber penderitaan bagi warga sekitar. Masyarakat Desa Ngrejo pun berharap aspirasi mereka dapat didengar dan ditindaklanjuti sebelum dampak lingkungan semakin parah. (DN97*)

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Hot

Desa Manding Gelar Musrenbang Desa, Bahas Dan Sepakati Perubahan...

Suara Merah Putih News // Tulungagung – Pemerintah Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) dalam rangka membahas...

“Arkas Peduli” Tambal Jalan Rusak Di Jalur Strategis Pucanglaban...

Suara Merah Putih News // Tulungagung, 10 Juni 2025 — Komunitas sosial Arek Kasrepan Peduli (Arkas Peduli) kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi nyata di...

Keseruan Dan Keakraban Camp Explorer “4 Welas”

Suara Merah Putih News // TULUNGAGUNG - Bayangkan betapa syahdunya hari Sabtu, 5 Juli 2025 itu. Saat sebagian besar dari kita mungkin masih bergumul...

Desa Kaligentong Gelar Musrenbang Desa, Bahas Dan Sepakati Rancangan...

Suara Merah Putih News // TULUNGAGUNG – Pemerintah Desa Kaligentong, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) dalam rangka membahas...

Malam Minggu Tanpa Tenda, Trip 4Welas Tetap Pecah Tawa...

Suara Merah Putih News // Tulungagung – Siapa bilang malam minggu harus dihabiskan di bawah tenda dan langit penuh bintang? Trip 4Welas membuktikan, tanpa...