Thursday, July 3, 2025
27.2 C
Tulungagung
27.2 C
Tulungagung
Thursday, July 3, 2025
spot_img

Kecamatan Pagerwojo, Gelar Megengan Dan Doa Bersama Sambut Ramadan 1446 H

Suara Merah Putih News // TULUNGAGUNG – Kamis, 27 Februari 2025 – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, menggelar acara Megengan dan doa bersama yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Pagerwojo. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya Jawa sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan menjelang ibadah puasa.

Peserta yang Hadir

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk:

  • Camat Pagerwojo, Setiono, S.Sos., beserta seluruh pegawai kecamatan
  • Anggota Polsek dan Koramil
  • Kepala KUA Kecamatan Pagerwojo
  • Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pagerwojo
  • Beberapa Kepala Desa
  • Para guru dari instansi pendidikan di Kecamatan Pagerwojo
  • Ketua paguyuban pencak silat
  • Tokoh agama dan masyarakat sekitar
Baca Juga  Pemkab Tulungagung Gelar Rakor Implementasi SILANJAK DI Kecamatan Pagerwojo

Makna Tradisi Megengan

Dalam sambutannya, Camat Pagerwojo, Setiono, S.Sos., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran para tamu undangan. Ia juga menjelaskan bahwa Megengan merupakan tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun di masyarakat Jawa sebagai bentuk penyambutan dan persiapan spiritual sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

“Menjelang Ramadan, masyarakat Jawa memiliki tradisi Megengan, yang secara harfiah berarti ‘menahan’. Ini selaras dengan esensi Ramadan, yaitu menahan hawa nafsu, lapar, dan dahaga. Tradisi ini menjadi sarana introspeksi diri dan penguatan spiritual agar umat Islam siap menjalani ibadah puasa dengan hati yang bersih,” ujar Setiono.

Lebih lanjut, Camat Pagerwojo menjelaskan bahwa Megengan identik dengan kenduri atau selamatan, di mana masyarakat berkumpul untuk berdoa dan berbagi makanan, termasuk hidangan khas apem. Apem memiliki filosofi mendalam, yakni simbol permohonan ampunan atas segala kesalahan sebelum memasuki Ramadan. Selain itu, doa bersama dan tahlilan juga menjadi bagian penting dalam tradisi ini, sebagai wujud penghormatan kepada leluhur yang telah berpulang.

Baca Juga  Rajut Kebersamaan, Paguyuban Pencak Silat Kecamatan Pagerwojo Gelar Aksi Sosial Berbagi Takjil

Menurut Setiono, tradisi Megengan telah ada sejak masa Kerajaan Demak pada abad ke-15, yang kala itu diperkenalkan oleh Wali Songo sebagai bagian dari penyebaran Islam di Nusantara. Tradisi ini tetap lestari hingga kini sebagai bentuk persiapan spiritual sekaligus ajang untuk mempererat tali silaturahmi di masyarakat.

Doa Bersama dan Kembul Bujono

Acara Megengan berjalan dengan lancar dan khidmat. Setelah pembacaan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan kembul bujono atau makan bersama, di mana seluruh peserta menikmati hidangan khas Megengan dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tradisi Megengan dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal. Selain itu, melalui acara ini, masyarakat juga diingatkan untuk menyambut Ramadan dengan hati yang bersih serta memperkuat persaudaraan dan kepedulian sosial. (DN97*)

Baca Juga  Longsor Tutup Akses ke Wisata Ranu Gumbolo, 10 Wisatawan Dievakuasi

 

Pewarta : Munardi5758

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Hot

Semangat Sehat Bersama TP PKK Desa Kendal, Senam Rutin...

Suara Merah Putih News // Tulungagung – Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat setiap hari Minggu sore di aula Balai Desa Kendal, Kecamatan Gondang,...

Polres Tulungagung Tangkap Sekelompok Remaja Penerbangan Balon Udara Liar...

Suara Merah Putih News // Tulungagung, 7 Juni 2025 — Aksi cepat dilakukan Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, saat sedang berolahraga pagi. Ketika...

Polsek Pagerwojo Gelar Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke – 79,...

Suara Merah Putih News // Tulungagung – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Pagerwojo menggelar acara tasyakuran yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Juli...

Tragis, Pemuda Di Tulungagung Ditemukan Meninggal Gantung Diri Di...

Suara Merah Putih News // Tulungagung – Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabupaten Tulungagung. Seorang pemuda bernama Randi Kukuh Bowo Laksono (24), warga Kelurahan...

Ketua Komisi B DPRD Tulungagung Apresiasi Pesta Rakyat UMKM...

Suara Merah Putih News // Tulungagung – Ribuan warga tumpah ruah memenuhi kawasan Taman Nol Kilometer Alun-Alun Kabupaten Tulungagung, Minggu pagi, 25 Mei 2025,...