Suara Merah Putih News // Tulungagung – Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabupaten Tulungagung. Seorang pemuda bernama Randi Kukuh Bowo Laksono (24), warga Kelurahan Tertek, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumah tempat tinggalnya di Jl. Mayjend. Sungkono Gg.I, RT 02/RW 09, Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung, pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kasi Humas Ipda Nanang, membenarkan kejadian tersebut. Laporan pertama diterima oleh Polsek Tulungagung Kota sekitar pukul 11.40 WIB, setelah pelapor atas nama Sutrisno (paman korban) melihat langsung kondisi korban yang sudah tidak bernyawa.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat ibu korban, Wiji Astutik, dan adik perempuannya, Devana Dea Angel Riranda, baru saja pulang berbelanja sekitar pukul 11.15 WIB. Ketika adik korban mencari keberadaan kakaknya di dalam rumah, ia mendapati Randi sudah dalam kondisi tergantung di dapur rumah dengan seutas tali tambang biru yang terikat pada balok penopang atap (blandar). Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Mendapati hal itu, Devana segera menghubungi pamannya, Sutrisno, yang rumahnya berdekatan. Sutrisno langsung datang dan menyaksikan tubuh keponakannya sudah berada dalam pelukan ibunya, dalam keadaan meninggal dunia. Tali tambang yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya telah dipotong.
Pihak keluarga segera menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kutoanyar dan melaporkan kejadian ke Polsek Tulungagung Kota. Tim Inafis Polres Tulungagung bersama tenaga medis dari RSUD dr. Iskak kemudian diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Barang Bukti yang Diamankan
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan beberapa barang bukti, antara lain:
- Satu utas tali tambang warna biru
- Satu potongan tali tambang warna biru
- Satu pasang sandal jepit warna putih hijau
- Satu buah kursi plastik warna biru
Riwayat Depresi
Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi, diketahui bahwa korban memiliki riwayat depresi sejak lebih dari satu tahun terakhir dan rutin menjalani pengobatan di psikiater RSUD dr. Iskak Tulungagung. Bahkan, sekitar satu bulan sebelumnya, korban sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan berdiri di atas rel kereta api, namun berhasil diselamatkan oleh petugas dan warga.
Hasil Pemeriksaan Medis
Tim medis dari RSUD dr. Iskak yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda vital seperti detak jantung dan denyut nadi. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Terdapat keluarnya cairan sperma, yang merupakan salah satu indikasi kematian akibat gantung diri.
Penanganan Lebih Lanjut
Pihak kepolisian memastikan bahwa kasus ini murni bunuh diri berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan medis. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya perhatian dan dukungan terhadap penderita gangguan kesehatan mental. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan tanggap terhadap kondisi psikologis anggota keluarga maupun lingkungan sekitar.
Pewarta : Munardi5758