Suara Merah Putih News // Tulungagung – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional serta memanfaatkan Dana Desa sesuai ketentuan, Pemerintah Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, melaksanakan kegiatan pembagian bibit kelapa genjah entok kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kepmendesa Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa, yang digelar pada Senin, 11 November 2024.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2024 dari alokasi Dana Desa pada sektor ketahanan pangan nabati dan hewani. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat desa, memperkuat ekonomi rumah tangga, serta mengurangi potensi kerawanan pangan di tingkat lokal.
Kepala Desa Manding, Willy Angga Nugraha, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pengadaan dan pembagian bibit kelapa genjah entok merupakan upaya strategis desa dalam menjawab tantangan ketahanan pangan serta pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan.
“Bibit kelapa genjah entok ini kami bagikan kepada masyarakat sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan. Harapannya, bibit ini bisa ditanam dan dirawat masyarakat sehingga dalam beberapa tahun kedepan bisa memberikan hasil dan berdampak terhadap peningkatan ekonomi keluarga” ungkap Angga.
Lebih lanjut, Angga menjelaskan bahwa kelapa genjah entok memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis kelapa biasa. Selain berbuah dalam usia yang relatif singkat, yaitu sekitar 3 tahun setelah tanam, varietas ini juga tidak tumbuh terlalu tinggi sehingga memudahkan perawatan dan pemanenan. Kelapa genjah entok memiliki pertumbuhan vertikal hanya 40–50 cm per tahun, dengan tinggi maksimal mencapai sekitar 10 meter, dan mampu menghasilkan hingga 140 butir kelapa per pohon setiap tahun.
“Jenis ini cocok ditanam oleh masyarakat karena cepat berbuah, tidak terlalu tinggi, dan buahnya memiliki kualitas air serta daging kelapa yang baik. Ini merupakan pilihan yang tepat untuk jangka panjang” tambahnya.
Program pembagian bibit ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Selain karena manfaat ekonominya, masyarakat juga merasa dilibatkan dalam proses pembangunan desa yang berkelanjutan. Pemerintah Desa Manding berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan teknis dan memonitor perkembangan tanaman agar program ini berjalan optimal.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Manding berharap mampu mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam hal pangan dan turut serta menjaga keberlangsungan sumber daya alam melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang produktif. (DN97*)