Suara Merah Putih News // TULUNGAGUNG – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Pucanglaban, Cabang Tulungagung Pusat Madiun menggelar acara Sarasehan dan Santunan Anak Yatim pada Sabtu malam (3/5/2025) di Aula Balai Desa Pucanglaban. Kegiatan dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai, dengan dihadiri oleh Dewan Cabang PSHT Cabang Tulungagung, Ketua Ranting Pucanglaban beserta seluruh jajaran pengurus ranting, anggota Pamter, serta ratusan warga PSHT se-Ranting Pucanglaban.
Acara diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars PSHT, kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua PSHT Ranting Pucanglaban, Sunardianto. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada pengurus cabang serta seluruh warga PSHT atas kehadiran dan dukungan terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan malam hari ini selain menjadi ajang silaturahmi dan sarasehan, juga menjadi wadah untuk menumbuhkan kepedulian sosial, dengan memberikan santunan kepada tujuh anak yatim,” ujar Sunardianto.
Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Tulungagung, Kang Mas Cipto Nurdiantoyo, S.Pd., M.M., atau yang akrab disapa Mas Cip, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia juga memuji prestasi yang telah diraih oleh para atlet PSHT Ranting Pucanglaban.
“Ini adalah wujud nyata dari semangat persaudaraan PSHT. Kita perlu terus mempererat tali silaturahmi, menjaga kekompakan, dan membudayakan sifat sosial di kalangan warga PSHT,” ungkapnya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada tujuh anak yatim, yang berlangsung dalam suasana haru dan penuh kekeluargaan.
Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan sarasehan yang dipandu oleh Kang Mas Santoso dari pengurus cabang. Dalam sesi tersebut, ia memberikan pemaparan kerohanian tentang makna persaudaraan dalam PSHT, pentingnya kerukunan, kekeluargaan, dan semangat sosial tinggi di tengah masyarakat.
Acara ditutup dengan berjabatan tangan antar warga sebagai simbol penguatan ikatan persaudaraan, kemudian diakhiri dengan doa bersama dan kembul bujono (makan bersama) yang semakin menambah kehangatan suasana.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa PSHT tidak hanya mengedepankan pencak silat sebagai olahraga bela diri, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan persaudaraan. (DN97*)